Hidup setelah menikah bisa menjadi berbeda walau tetap menyenangkan. Setelah menikah lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk keluarga sehingga waktu untuk diri sendiri atau bersama sahabat mungkin berkurang jauh.
Setelah menikah, pria juga cenderung jarang memiliki sahabat dibandingkan wanita. Mengapa demikian? Yuk, ketahui penyebabnya!
Persahabatan Setelah Menikah
Saat dewasa, prioritas Anda berubah. Peristiwa besar di dalam hidup seperti pernikahan, kelahiran anak banyak mengubah perspektif baik tentang kehidupan maupun persahabatan. Anda juga cenderung mempertimbangkan kembali hal apa yang hendak dilakukan dan bagaimana Anda menghabiskan waktu.
Anda cenderung menghindari orang agar tidak menimbulkan perasaan negatif terhadap pasangan. Akhirnya, waktu bersama sahabat menjadi berkurang jauh dibanding sebelum menikah.
Persahabatan setelah menikah antara pria dan wanita berbeda. Wanita cenderung masih memiliki waktu bersama sahabat walaupun mungkin hanya di dalam ruang percakapan dunia maya. Wanita membutuhkan sahabat sebagai orang untuk mendengarkan keluh kesah dan yang memberikan dukungan. Ikatan persahabatan wanita juga cenderung lebih erat karena mereka berbagi masalah, pemikiran, perasaan, pencapaian, dan pengalaman yang mengikat satu sama lain.
Mengapa Pria Jarang Memiliki Sahabat Setelah Menikah
Ada beberapa alasan yang membuat pria jarang memiliki sahabat setelah menikah, di antaranya:
Pria cenderung berbagi pengalaman, bukan perasaan
Ikatan persahabatan pria dan wanita berbeda. Bila wanita lebih banyak berbagi perasaan, pria membangun persahabatan dengan pengalaman seperti misalnya berolahraga bersama, pergi ke konser, memancing, atau memiliki hobi yang sama.
Seiring bertambahnya usia dan banyaknya tanggung jawab yang harus dipanggul sebagai kepala keluarga, pria memiliki lebih sedikit waktu untuk aktivitas bersama sahabat. Inilah mengapa pria jarang terlihat menghabiskan banyak waktu bersama sahabat dibanding wanita.
Cowok cenderung tidak suka berbagi
Berbeda dengan wanita yang suka berbagi banyak hal dengan sahabatnya, pria tidak. Pria bahkan jarang mengobrol panjang lebar di telepon karena mereka tidak memiliki keinginan itu.
Penelitian menemukan bahwa remaja laki-laki cenderung menganggap membicarakan masalah mereka sebagai hal yang membuang waktu. Para ilmuwan percaya bahwa sikap ini akan dibawa sampai dewasa, terutama pada generasi yang memiliki perspektif maskulinitas dan lebih tradisional.
Pria memprioritaskan pekerjaan dan pernikahan
Penelitian menemukan bahwa pria lebih banyak berkorban soal persahabatan dan fokus pada karier serta pernikahan. Saat membangun karier, pria tidak punya banyak waktu untuk melakukan kontak dengan sahabat-sahabatnya.
Otak pria tidak terhubung untuk banyak koneksi
Pada sebuah studi tahun 2014, seperti dilansir Healthline, ditemukan bahwa pria memiliki koneksi saraf yang lebih kuat di bagian otak yang bertanggung jawab atas persepsi dan tindakan. Sementara wanita memiliki konektivitas yang lebih baik di sepanjang jalur saraf yang menghubungkan analitik dan intuisi. Inilah mengapa wanita lebih banyak menggunakan pikiran untuk membangun hubungan dengan orang lain.
Bagaimanapun juga, memiliki sahabat sangatlah penting bagi kesehatan mental setelah menikah. Sesibuk apa pun, berusahalah untuk tetap memelihara hubungan Anda dengan sahabat. Persahabatan dan juga pernikahan masih bisa sama-sama berjalan jika Anda membagi waktu dengan bijak tanpa mengubah prioritas.
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 21:06